Polres Purbalingga – Polda Jateng | Aipda Agus Miswanto merupakan personel Polres Purbalingga yang bertugas di Bagian Sumber Daya Manusia (SDM). Tugasnya mengurus berkas pensiun, pembinaan kerohanian dan mental serta mediasi permasalah rumah tangga para anggota Polres Purbalingga.
Selain tugas kedinasan, Aipda Agus Miswanto memiliki kegiatan positif yaitu menyelenggarakan pesantren bagi anak-anak. Lokasinya di dekat tempat tinggalnya di Desa Brobrot, Kecamatan Bojongsari, Kabupaten PurbaIingga.
Setiap sore hari, pulang berdinas, Aipda Agus Miswanto langsung menemui para anak-anak yang menjadi santrinya. Usai salat Ashar, dia mulai mengajari anak-anak membaca huruf hijaiyah dan hafalan surat pendek serta doa sehari-hari.
Setelah anak-anak selesai giliran ibu-ibu di sekitar rumahnya diajari mengaji hingga menjelang Maghrib. Ibu-ibu diajari membaca menggunakan metode Yanbua, salah satu metode membaca huruf hijaiyah.
Saat dikonfirmasi, Aipda Agus Miswanto menyampaikan bahwa aktivitas setelah pulang kerja yaitu mengajar mengaji bagi anak-anak dan ibu-ibu di sekitar tempat tinggalnya.
Awalnya ia merintis Taman Pendidikan Al-Quran (TPQ) di sekitar rumahnya. Hal tersebut dilakukan sekitar tahun 2016 dengan jumlah santrinya pada awal berdiri ada 10 orang.
“Lama-lama tidak hanya anak-anak namun juga para ibu-ibu juga antusias untuk ikut mengaji,” ungkapnya.
Pada tahun 2022, karena santrinya semakin banyak orang tua Agus mewakafkan sebidang tanah untuk dibangun masjid kecil di samping rumahnya. Tidak hanya itu, pada tahun yang sama Agus juga mendirikan Yayasan dan Pondok Pesantren Daruttaqwa.
“Untuk membangun masjid dan ponpes, saya nabung sedikit demi sedikit dari gaji sebagai anggota Polri. Alhamdulillah kami juga mendapat bantuan dari Bapak Kapolres,” ungkapnya.
Kegiatan pesantren yang dilakukan saat ini semakin berkembang. Santri yang belajar mengaji pun tidak hanya dari lingkungan sekitar saja namun ada yang berasal dari luar desa.
“Sebagian santri berasal dari lingkungan sekitar, namun sebagian juga ada yang dari luar desa. Total sekarang ada 70 santri, ada yang merupakan yatim piatu dan difabel,” katanya.
Menurut Agus mengajarkan ilmu agama adalah bagian dari pengabdian kepada bangsa, negara dan agama. Tugas sebagai anggota Polri sejalan dengan hal tersebut.
“Saya bagi waktu agar tugas kedinasan sebagai anggota Polri tetap berjalan dan kegiatan mengajar mengaji di pesantren tetap berjalan,” ucapnya.
Agus mengaku ia memperoleh ilmu agama setelah belajar dari beberapa ulama. Antara lain almarhum KH Arifin Ilham di Gunung Sindur, KH Umar Kedungparuk Purwokerto, Kiai Khotibul Umam Sirandu dan Kyai Ibrahim Kalimanah Purbalingga.
(Humas Polres Purbalingga)