KSPSI Purbalingga Kecam Aksi Perusuh saat Unjuk Rasa Hari Buruh di Semarang

{"remix_data":[],"remix_entry_point":"challenges","source_tags":[],"origin":"unknown","total_draw_time":0,"total_draw_actions":0,"layers_used":0,"brushes_used":0,"photos_added":0,"total_editor_actions":{},"tools_used":{"transform":1},"is_sticker":false,"edited_since_last_sticker_save":true,"containsFTESticker":false}

Purbalingga – Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) Kabupaten Purbalingga menyayangkan aksi kerusuhan yang dilakukan sekelompok orang saat unjuk rasa memperingati Hari Buruh di Semarang. Ketua SPSI Purbalingga, Mulyono, menyampaikan pernyataan tersebut pada Jumat (2/5/2025) malam.

Dalam pernyataannya, Mulyono mengutuk keras unjuk rasa yang ditumpangi orang-orang yang tidak bertanggung jawab. Sehingga menciderai dan tidak menghargai perjuangan para buruh yang sudah digaungkan sejak 137 tahun yang lalu.

“Mestinya semua bisa diselesaikan secara musyawarah dan mufakat tetapi ternyata terjadi unjuk rasa yang menimbulkan kekacauan, kerusuhan dan anarkis. Ini yang betul-betul kami kutuk,” ucapnya.

Selanjutnya Mulyono mengapresiasi pihak kepolisian yang telah bertindak dengan cepat untuk mengamankan orang-orang yang tidak bertanggung jawab tadi.

“Saya mengapresiasi pihak kepolisian yang telah bertindak cepat mengamankan orang-orang yang tidak bertanggung jawab tadi,” ucapnya.

Menurut Mulyono para pekerja khususnya di Kabupaten Purbalingga, tidak akan terimbas atau terjadi peristiwa seperti kejadian yang ada di Semarang.

Mulyono mengimbau kepada para pekerja untuk menjaga kedamaian di masing-masing kabupaten. Karena sesuai dengan perintah dari pusat, peringatan May Day dilaksanakan di daerah masing.

Exit mobile version