Polres Purbalingga – Dalam upaya meningkatkan kesiapsiagaan menghadapi situasi darurat, Polsek Bobotsari menggelar pelatihan penanganan kebakaran bekerja sama dengan Pos Pemadam Kebakaran (Damkar) Bobotsari. Kegiatan berlangsung di halaman Mapolsek Bobotsari, Rabu (9/12/2025).
Pelatihan diikuti seluruh personel Polsek Bobotsari dan dipandu langsung oleh narasumber dari Pos Damkar Bobotsari, Teguh Rame Supardi, bersama timnya. Para peserta tak hanya menerima materi teori, tetapi juga praktik langsung penanganan kebakaran.
Dalam sesi pelatihan, Teguh menekankan pentingnya ketenangan saat menghadapi kebakaran. “Jangan panik. Kenali sumber api dan jenis bahan yang terbakar agar tidak salah dalam memilih alat pemadam,” ujarnya.
Instruktur juga menjelaskan berbagai jenis alat pemadam kebakaran dan penggunaannya, antara lain:
– Air (Water): Untuk kebakaran kelas A seperti kayu, kertas, dan tekstil.
– Busa (Foam): Cocok untuk kebakaran cairan mudah terbakar seperti bensin dan minyak.
– Karbon Dioksida (CO₂): Digunakan untuk kebakaran peralatan listrik.
– Serbuk Kimia Kering (Dry Chemical): Bisa digunakan untuk peralatan listrik, namun tidak efektif untuk logam mudah terbakar.
– Halon: Sudah tidak digunakan karena berdampak buruk terhadap lapisan ozon.
– Clean Agent: Aman untuk peralatan elektronik dan tidak meninggalkan residu.
– Pasir (Sand): Digunakan untuk kebakaran kecil.
Kapolsek Bobotsari AKP Sarno Ujianto mengatakan, pelatihan ini sangat penting untuk meningkatkan kemampuan personel dalam menghadapi kejadian kebakaran.
“Jangan sampai saat tiba di lokasi kejadian, anggota Polri tidak tahu harus berbuat apa. Sebelum petugas Damkar datang, polisi bisa melakukan langkah dan upaya yang tepat,” tegasnya.
Kapolsek berharap pelatihan ini dapat menjadi bekal berharga bagi seluruh anggota Polsek Bobotsari dalam menjalankan tugas, khususnya saat menghadapi insiden kebakaran di wilayah Kecamatan Bobotsari.
(Humas Polres Purbalingga)
