Polisi Ungkap Identitas Pengemudi Mobil Masuk Saluran Irigasi di Kemangkon

Avatar photo

Polres Purbalingga – Polda Jateng | Identitas pengemudi mobil Daihatsu Gran Max warna putih bernomor polisi B-9142-CT, yang ditemukan masuk saluran irigasi di Desa Senon, Kecamatan Kemangkon, Kabupaten Purbalingga, akhirnya dapat diketahui.

Hal tersebut disampaikan oleh Kasat Lantas Polres Purbalingga AKP Arief Wiranto melalui Kanit Gakkum Ipda Arif Trianto, saat dikonfirmasi, Kamis (30/11/2023) pagi.

“Setelah dilakukan pengecekan di sejumlah rumah sakit, pengemudi mobil Gran Max yang masuk di saluran irigasi Desa Senon, Kecamatan Kemangkon akhirnya diketahui,” ucapnya.

Disampaikan bahwa pengemudi mobil diketahui berinisial HAS (37) warga Desa Pernasidi RT 2 RW 6, Kecamatan Cilongok, Kabupaten Banyumas. Pengemudi merupakan teknisi mesin Anjungan Tunai Mandiri (ATM).

“Siang hari kemarin sudah dapat diketahui idetitas pengemudi tersebut. Yang sempat menjalani pengobatan di Rumah Sakit Wijaya Kusuma Purwokerto. Kondisinya tidak mengalami luka serius hanya menjalani rawat jalan,” ungkapnya.

Dari keterangan pengemudi, sebelum kejadian kendaraan melaju dari arah Utara menuju Selatan. Sampai di lokasi, dengan kondisi jalan yang sedikit menikung kendaraan justru melaju lurus hingga masuk saluran irigasi. Pengemudi mengaku tidak hapal jalur tersebut.

“Usai kejadian pengemudi ditolong oleh temannya kemudian dibawa ke rumah sakit untuk menjalani perawatan. Sedangkan mobil ditinggal begitu saja hingga ditemukan warga pada pagi harinya,” jelasnya.

Diberitakan sebelumnya sebuah mobil jenis Daihatsu Gran Max warna putih bernomor polisi B-9142-PCT, ditemukan masuk saluran irigasi di Desa Senon, Kecamatan Kemangkon, Kabupaten Purbalingga, Rabu (22/11/2023) pagi.

Saat ditemukan, pengemudi maupun penumpangnya tidak ada di lokasi. Warga kemudian melaporkan kejadian ke Polsek Kemangkon. Polisi yang datang selanjutnya melakukan pemeriksaan TKP dan mengevakuasi kendaraan ke Kantor Satlantas Polres Purbalingga menggunakan mobil derek.

(Humas Polres Purbalingga)